Sabtu, 18 Desember 2010

Landasan Sosial dan Kulural Pendidikan


Pengertian Landasan Social Pendidikan
Social secara harfiah atau etimologis berasal dari dari bahasa latin, socius=teman atau kawan, logos=ilmu pengetahuan. Jadi, sosiologi adalah ilmu tentang cara berteman atau cara bergaul yang baik dalam masyarakat.*
Unsur sosial merupakan aspek individual alamiah yang ada sejak manusia itu lahir. Langeveld mengatakan “setiap bayi yang lahir dikaruani potensi sosialitas atau kemampuan untuk bergaul, saling berkomunikasi yang pada hakikatnya terkandung unsur saling memberi dan saling menerima (Umar Tirtarahardja, 2005:18).
Aktivitas sosial tercermin pada pergaulan sehari-hari, saat terjadi interaksi sosial antarindividu yang satu dengan yang lain atau individu dengan kelompok, serta antar kelompok. Di dalam interaksi ini ada keterkaitan saling mempengaruhi (Abu Ahmadi, 2003:13).
            Menrurut para ahli, sosiologi adalah:
1.      Pitirim Sorokin
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial (misalnya gejala ekonomi, gejala keluarga, dan gejala moral), sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala non-sosial, dan yang terakhir, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial lain.
2.      Roucek dan Warren
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok
3.      William F. Ogburn dan Mayer F. Nimkopf
Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi social
4.       J. A. A Von Dorn dan C.J. Lammers
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.

5.      Max Weber
Sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial.
6.      Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi
Sosiologi adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial termasuk perubahan sosial.
7.      Paul B. Horton
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaahan pada kehidupan kelompok dan produk kehidupan kelompok tersebut.
8.      Soejono Sukamto
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat.
9.      William Kornblum
Sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari masyarakat dan perilaku sosial anggotanya dan menjadikan masyarakat yang bersangkutan dalam berbagai kelompok dan kondisi.
10.  Allan Jhonson
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan perilaku, terutama dalam kaitannya dengan suatu sistem sosial dan bagaimana sistem tersebut mempengaruhi orang dan bagaimana pula orang yang terlibat didalamnya mempengaruhi sistem tersebut.
11.  Emile Durkheim
Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, yakni fakta yang mengandung cara bertindak, berpikir, berperasaan yang berada di luar individu di mana fakta-fakta tersebut memiliki kekuatan untuk mengendalikan individu.
Social pendidikan menurut para ahli:
1.      F.G. Robbins, sosiologi pendidikan adalah sosiologi khusus yang tugasnya menyelidiki struktur dan dinamika proses pendidikan. Struktur mengandung pengertian teori dan filsafat pendidikan, sistem kebudayaan, struktur kepribadian dan hubungan kesemuanya dengantata sosial masyarakat. Sedangkan dinamika yakni proses sosial dan kultural, proses perkembangan kepribadian,dan hubungan kesemuanya dengan proses pendidikan.
2.      H.P. Fairchild dalam bukunya ”Dictionary of Sociology” dikatakan bahwa sosiologi pendidikan adalah sosiologi yang diterapkan untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan yang fundamental. Jadi ia tergolong applied sociology.
3.      Prof. DR S. Nasution,M.A., Sosiologi Pendidikan adalah ilmu yang berusaha untuk mengetahui cara-cara mengendalikan proses pendidikan untuk mengembangkan kepribadian individu agar lebih baik.
4.      F.G Robbins dan Brown, Sosiologi Pendidikan ialah ilmu yang membicarakan dan menjelaskan hubungan-hubungan sosial yang mempengaruhi individu untuk mendapatkan serta mengorganisasi pengalaman. Sosiologi pendidikan mempelajari kelakuan sosial serta prinsip-prinsip untuk mengontrolnya.
5.      E.G Payne, Sosiologi Pendidikan ialah studi yang komprehensif tentang segala aspek pendidikan dari segi ilmu sosiologi yang diterapkan.
6.      Drs. Ary H. Gunawan, Sosiologi Pendidikan ialah ilmu pengetahuan yang berusaha memecahkan masalah-masalah pendidikan dengan analisis atau pendekatan sosiologis.
2.2       Pengertian Sosial Cultural
            Cultural atau budaya berasal dari bahsa sansekerta” buddhayah” yakni betuk jamak dari “ buddhi” (akal). Jadi kebudayaan ialah segala hal yang berangkutan dengan akal.
            Kata “budaya” juga dapat berarti “budi dan daya” atau “daya dari budi”. Jadi budaya adalah segala daya dari budi, yakni cipta, rasa dan karsa. Dengan demikian kebudayaan erupakan hasil (karya) dari cipta, rasa, dan karsa manusia.
            Dalam bahasa Inggris, kebudyaan adalah “culture” yang berasal dari bahasa latin “Colere” yang berarti “mengolah atau mengerjakan”, terutma mengolah atau megerjakan tanah atau bertani/bercocok tanam. Dari pengertian ini kemudian “culture” dapat berarti segala daya dan kegiatan manusia untu mengolah dan merubah alam.*
Menurut para ahli , pengertian budaya aalah sebagai berikut:
a.       E.B. Taylor, kebudayaan adalah suatu keseluruhan yang komplek yang mencangkup pengetahuan, kepercaaan, seni, moral, hokum, adat istiadat, dan kecakapan – kecakapan serta kebiasaan lainnya yang diperoleh atau dihasilakan manusia sebagai anggota masyarakat .
b.      Koentjaraningrat, kebudayaan adalah suatu keseluruhan hasil kelakuan manusia yang teratur dari tatanan kelakuan yang harus diperoleh dengan belajar, dan ynag tersusun dalam kehidupan masyarakat.
c.       Selosumarjan dn sulaiman sumardi, kebudayaan adalah semua hasil karya dari cipta, rasa, dan karsa masyrakat.
2.3 Hubungan Sosial Pendidikan Dengan Cultural Pendidikan
            Di dalam masyarakat / dalam dunia era globalisasi masyarakat sangat membutuhkan pendidikan untuk pembangunan masyarakat. Pendidikan adalah hal yang sangat urgen dalam pengembangan masyarakat. Pendidikan sebagai wadah untuk mengembangkan potensi dalam iri seorang pelajar, disini seoarnag pelajar bias mengembangkan kemampuan. Pendidikan dapat diperoleh dalam lingkungan sekolah, masyarakat, dan pergaulan. Pengaruh tersebut harus diperhatikan, karena moral anak akan terbentuk dari factor-faktor lingkungan tersebut. Interaksi social diwujudkan dengan adanya komunikasi, begitu pula dengan social penddikan. Sosial pendidikan . budaya sebagai cermin moral suatu pendidikan. Apabila budaya dinilai jelek, maka pendidikanpun akan bernila jlek pula, begit pula sebaliknya. Di Indonesia ini sangat majemuk seakale budaya-budayanya. Sehingga, mempengaruhi berbagai aspek pendidikan di Indonesia. Pendidikan terebut sangat berpengaruh untuk memebentuk karakter anak sebagai masa depan bangsa.
2.4 Pengaruh Social Cultural Terhadap Pendidikan
            Pengaruh dari social cultural pendidikan, masyarakat lebih

Tidak ada komentar: